Tak Ada Kejutan, EDG Susul Trace Esports ke VCT Masters Bangkok
Wakil kedua dari VCT China untuk VCT Masters Bangkok telah didapatkan. Seperti yang sudah diprediksi semua orang, sang juara dunia Valorant yaitu EDward Gaming alias EDG jadi wakil kedua Tiongkok di ajang VCT Masters Bangkok.
Kemenangan atas tim unggulan lainnya, yaitu BiliBili Gaming di final lower bracket jadi penentu kelolosan EDG ke VCT Masters Bangkok.
Diharapkan menjadi pertandingan yang ketat dan berlangsung sampai lima game, partai antara BiliBili Gaming kontra EDG kali ini malah berlangsung terbalik dari harapan.
KangKang dan kawan-kawan mampu untuk menghantam dan memulangkan BiliBili Gaming dengan skor telak 3-0.
Game pertama yang berlangsung di Pearl menjadi pertandingan terketat di seri ini. Setelah aksi kejar-mengejar, BiliBili Gaming mampu untuk terlebih dahulu mencapai match point di skor 12-10.
Tapi malang bagi nephh dan kawan-kawan karena sang juara dunia menunjukkan kelasnya dan mampu memenangi dua ronde beruntun untuk membawa permainan ke overtime.
Dan pada babak overtime EDG mampu untuk memenangi dua ronde secara langsung untuk mengakhiri Lotus dengan skor 14-12.
Beralih ke Haven, BiliBili Gaming terlihat cukup meyakinkan di awal usai unggul dengan skor 4-1, namun tentu saja EDG tak mau untuk kalah di map yang menjadi andalan mereka ini.
Dengan KangKang dan Smoggy sebagai ujung tombak, EDG mengacak-acak tim berseragam merah muda itu sejak ronde keenam sampai akhir permainan.
EDG hanya memberi dua ronde tambahan kepada lawan mereka itu dan mampu mengakhiri Haven dengan skor telak, 13-6.
Setelah ditenggelamkan di Haven, BiliBili Gaming kini dibawa ke palung oleh EDG di map terakhir di seri ini, Lotus.
BiliBili Gaming sama sekali tak memberikan tanda-tanda kehidupan di game kali ini dan membuatnya menjadi pertandingan yang berat sebelah. Skor yang mencolok, yaitu 13-5 menjadi skor akhir dari Lotus.
Setelah lolos ke VCT Masters Bangkok menemani Trace Esports, EDG tentunya ingin mengulang kembali kesuksesan mereka di VALORANT Champions 2024 dan membawa kembali trofi ke Tiongkok.
Tentunya hal itu tidak mudah karena semua tim di wilayah lainnya terlihat mampu untuk meningkatkan level mereka sehingga tentunya mengulang kesuksesan di Seoul tahun kemarin takkan mudah.
Mampukah EDG mengulangi kesuksesan mereka tahun lalu di Bangkok? Akankah kutukan merosotnya juara dunia dipatahkan oleh EDG? Kita lihat hasilnya bulan depan.
